Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Kamis, Juli 28, 2011

28 Juli 2011
Pekan Biasa XVII (H)
St. Nasarius dan Selsus; St. Viktor dan Innosensius


”Demikian pula hal Kerajaan Surga itu se­umpama pukat yang dilabuh­kan di laut, lalu mengumpul­kan ber­­bagai-bagai jenis ikan. Setelah penuh, pu­kat itu pun diseret orang ke pantai, lalu du­duk­­lah mereka dan mengumpul­kan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak ba­ik mereka buang. Demikian­lah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Mengertikah kamu semuanya itu?” Mereka menjawab, ”Ya, kami mengerti.”

Maka berkatalah Yesus kepada mereka, ”Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Surga itu seum­pama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya.” Sete­lah Yesus selesai menceritakan perumpa­ma­an-perumpamaan itu, Ia pun pergi dari situ.


Renungan
Tuhan melakukan pemilihan mana orang baik dan mana orang jahat, lalu ia memilahnya dan memisahkannya. Dalam perumpamaan tentang pukat ini, Yesus mau menegaskan bahwa kejahatan dan kebaikan atau kebenaran bukanlah nasib, bukan Tuhan yang menghendaki. Hal ini terjadi karena manusia itu sendiri. Tuhan menaburkan kebaikan, tetapi pada akhirnya manusia yang menerima benih kebaikan itulah yang bisa melipatgandakan kebaikan Tuhan, tetapi juga bisa melenyapkannya. Perbuatan dan tindakan manusia juga menentukan berkembang atau tidaknya sebuah kebaikan.

Tuhan membiarkan seleksi terjadi melalui perjalanan hidup manusia. Pada akhirnya Tuhan akan memilih orang-orang yang menggandakan kebaikan-Nya menjadi ”anak-anak Terang” yang diutus untuk menerangi sesamanya agar mengalami keselamatan yang berasal dari pada-Nya.

Ya Tuhan, semoga aku menjadi orang yang Kaupilih untuk melipatgandakan kebaikan dan kemurahan hati-Mu. Jadikanlah aku orang-orang yang mampu memahami kehendak dan perintah-Mu. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2011

0 comments: