Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Rabu, Juli 06, 2011

6 Juli 2011
Pekan Biasa XIV (H)
Sta. Maria Goretti; Sta. Godeliva


Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka un­tuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala ke­lemahan. Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.

Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: ”Janganlah ka­mu me­nyimpang ke jalan bangsa lain atau ma­suk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergi­lah ke­pada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.”


Renungan
Ketika hati kita dilukai oleh perbuatan atau sikap seseorang, kita cenderung menyimpan dendam dalam hati dan mencari kesempatan untuk membalas luka dan dendam dalam hati kita. Nasihat agar memaafkan mereka dan apalagi mendoakan mereka bukan hanya sangat sulit, tetapi serasa mustahil untuk dilakukan. Justru, kita sering menceritakan sakit hati kita itu kepada orang lain untuk mendapat dukungan dan kalau bisa orang yang mendengar cerita sakit hati kita ikut membela kita serta membenci orang yang telah menyakiti hati kita itu.

Belajarlah kita dari Yusuf. Yusuf dalam bacaan pertama adalah teladan yang diberikan Allah kepada kita. Ia orang yang diperlakukan semena-mena oleh saudara-saudaranya, tetapi ia tidak menyimpan dendam dalam hatinya. Malahan ketika ada kesempatan untuk menolong saudara-saudaranya yang terancam kelaparan, ia membalas kejahatan saudaranya dengan kebaikan dan kemurahan hati yang menyelamatkan. ”Air tuba dibalas dengan air susu”.

Dan, ingatlah Yesus telah menganugerahkan kuasa kepada para murid-Nya, yaitu kuasa mengusir roh jahat seperti kebencian, dendam, amarah, dan sejenisnya dari kehidupan kita. Jadi, pergunakanlah itu dengan semestinya.

Ya Tuhan, kuasa mengusir roh kejahatan telah Kauanugerahkan kepadaku. Berilah aku kekuatan agar dapat menggunakan kuasa-Mu itu untuk menciptakan kedamaian dan kerukunan di bumi ini. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2011

0 comments: