Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Jumat, Desember 02, 2011

2 Desember 2011
Pekan ADVEN I (U)
Sta. Bibiana; B. Maria Angela Astorch; St. Edmund Campion; St. Robertus Southwell

Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: ”Kasihanilah kami, hai Anak Daud.”

Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: ”Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?” Mereka menjawab, ”Ya Tuhan, kami percaya.” Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: ”Jadilah kepadamu menurut imanmu.” Maka meleklah mata mereka. Dan Yesus pun dengan tegas berpesan kepada mereka, kata-Nya: ”Jagalah supaya jangan seorang pun mengetahui hal ini.” Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu.


Renungan
Listrik mati. Semua gelap. Yang dibutuhkan adalah terang. Maka, ada sukacita besar yang spontan terungkap dalam sorakan ketika listrik akhirnya hidup kembali. Peralihan sederhana dari gelap ke terang itu adalah sebuah perubahan besar. Bagi kitalah janji perubahan besar itu disampaikan. Padang gurun akan menjadi kebun subur. Orang yang tuli dan buta dipulihkan, yang sombong dilenyapkan, dan yang sesat mendapat pengertian. Tuhan sungguh ingin membuat perubahan besar itu dalam diri kita.

Persoalan sering muncul dalam diri kita. Seolah kita perlu mengingatkan Tuhan agar tahu diri supaya Ia tidak membuat perubahan yang terlalu besar bagi kita. Justru kita yang merasa perlu membatasi gerak-Nya. Padahal, kepada dua orang buta yang sungguh merindukan cahaya itu Yesus tetap perlu memastikan kepercayaan mereka. Kesembuhan terjadi mengikuti pengakuan iman mereka. Entah kapan akhirnya kita bersedia memberi kebebasan kepada Tuhan untuk melakukan perubahan besar dalam diri kita.

Yesus, Engkaulah terang dan keselamatanku. Bersama-Mu tak ada yang kutakuti. Kerjakanlah perubahan besar yang Engkau kehendaki dalam hidupku. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2011

0 comments: