- Bacaan I: Yeh. 47:1–9.12
- Mazmur: Mzm 46:2–3.5–6.8–9; R: 8
- Injil: Yoh. 5:1–16
Tetapi hari itu hari Sabat. Karena itu orang-orang Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh itu, ”Hari ini hari Sabat dan tidak boleh engkau memikul tilammu.” Akan tetapi ia menjawab mereka, ”Orang yang telah menyembuhkan aku, dia yang mengatakan kepadaku: Angkatlah tilammu dan berjalanlah.” Mereka bertanya kepadanya, ”Siapakah orang itu yang berkata kepadamu: Angkatlah tilammu dan berjalanlah?” Tetapi orang yang baru sembuh itu tidak tahu siapa orang itu, sebab Yesus telah menghilang ke tengah-tengah orang banyak di tempat itu. Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk." Orang itu keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah menyembuhkan dia. Dan karena itu orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus, karena Ia melakukan hal-hal itu pada hari Sabat.
Renungan
Injil hari ini mengisahkan tentang Yesus menyembuhkan seorang yang sudah 38 tahun mengalami sakit dan sangat mengharapkan kesembuhan. Yesus peduli dengan dia dan mengetahui kerinduan hatinya yang terdalam. Semua itu dilakukan oleh Yesus karena Yesus mencintai dia.
Mukjizat ini terjadi pada hari Sabat. Orang-orang Yahudi marah kepada Yesus karena Ia melanggar peraturan hari Sabat. Mereka gagal melihat kebaikan yang dilakukan oleh Yesus karena hati mereka diliputi kebencian dan sikap antipati. Sikap itu bagaikan kabut hitam yang membutakan mata hati dan iman mereka akan Yesus. Mereka bahkan berencana menyingkirkan Yesus.
Yesus memiliki kepedulian pada kebahagiaan dan keselamatan kita. Bagi Yesus, yang terpenting adalah hidup kita manusia. Kita mohon agar kita seperti Yesus: peka terhadap kebutuhan sesama, rela berbagi dan membantu sesama terutama mereka yang menderita. Kita juga mohon agar disembuhkan dari sikap acuh, benci dan antipati agar kita sanggup melihat kebaikan Tuhan dan sesama. Kita tidak harus menunggu sampai 38 tahun. Setiap hari, dalam perayaan Ekaristi, Yesus menjamah kita dan kita menjamah Dia. Maukah kita mohon kesembuhan dari Yesus?
Ya Yesus, terima kasih atas teladan kepedulian yang Engkau tunjukkan kepadaku. Semoga aku semakin peduli kepada sesamaku. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2012
0 comments:
Posting Komentar