Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Kamis, Maret 22, 2012

22 Maret 2012
Pekan Prapaskah IV (U)
St. Zakarias, Paus; Sta. Lea

”Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sen­­­diri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran; tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan. Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting daripada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat, dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya. Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu. Aku tidak memerlukan hormat dari manusia. Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah. Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia. Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa? Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu. Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku. Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?”

Renungan
Seorang pemuda menjadi Katolik. Sebelum dibaptis, dia ditanya oleh pastor tentang apa yang memberikan inspirasi kepadanya sehingga ia memilih menjadi seorang Katolik. Ia mengatakan bahwa ia tertarik melihat kehidupan tetangganya—sebuah keluarga katolik yang hidup baik, saleh, ramah, rukun, sangat peduli, terlibat dalam masyarakat dan murah hati.

Yesus, dalam Injil hari ini, menjelaskan tentang tugas perutusan-Nya ke dunia ini. Yesus tidak membutuhkan kesaksian dan pembenaran dari pihak manusia. Kesaksian yang paling penting adalah karya Yesus. Apa yang dikerjakan oleh Yesus sudah memberikan suatu kesaksian bahwa Dia adalah utusan Bapa, saksi Allah yang sejati. Ia menghadirkan belas kasih, kemurahan dan kebaikan Allah Bapa. Yesus dan Allah Bapa adalah satu. Sayang bahwa tidak semua orang mampu menangkap sinyal yang ditunjukkan oleh Yesus itu karena ketertutupan dan kedegilan hati mereka.

Kita adalah saksi. Kita dipanggil untuk menjadi saksi-saksi Kristus di mana pun kita berada. Kita dipanggil untuk menghadirkan kemurahan, kebaikan dan belas kasih Tuhan dalam keluarga, lingkungan kerja, komunitas dan di tengah-tengah masyarakat. Kesaksian yang paling manjur adalah kesaksian hidup seperti diteladankan oleh keluarga di atas.

Ya Tuhan, terima kasih karena Engkau telah berkenan memanggil aku menjadi pengikut-Mu. Semoga aku mampu memberi kesaksian bahwa aku ini sungguh-sungguh murid-Mu. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2012

0 comments: