- Bacaan I: Why 3:1-6; 14-22
- Bacaan Injil: Luk 19:1-10
Renungan
Zakheus berupaya melebihi siapa pun untuk melihat Yesus. Fisiknya yang pendek menyebabkan dia kreatif. Usahanya ini merupakan cerminan imannya yang hidup. Rumahnya yang dibuka bagi Yesus adalah tanda hatinya yang siap-sedia menerima tuntutan hidup baru dan berkualitas yang hadir dalam diri Yesus. Pengampunan yang diterimanya menjadi modal untuk menata hidup secara lebih berkualitas daripada hidup sebelumnya: memberikan miliknya kepada orang miskin dan mengganti kerugian empat kali lipat.
Yesus memperlakukan Zakheus secara khusus, tanpa terpengaruh oleh pandangan orang lain tentang si pemungut cukai itu. Dia melihat dalam diri Zakheus sosok anak yang hilang. Dia memasukkan Zakheus dalam bilangan orang yang dikasihi-Nya.
Kita bertekad untuk menemukan Yesus dan membangun hubungan yang khusus dengan Dia. Apakah kita mempunyai keterbukaan hati yang sungguh akan Yesus, seperti Zakheus? Jangan-jangan pencarian kita akan Dia hanya karena harapan untuk mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam hidup kita yang bersifat lahiriah dan sementara? Kita harus memotivasi diri untuk berbenah sehingga hidup pada hari ini menjadi lebih baik daripada hidup pada hari kemarin. Kita harus menjadikan hidup harian kita sebagai hari yang penuh sukacita.
Ya Tuhan, ajarilah aku untuk senantiasa mencari Engkau dan membenahi hidupku hari demi hari, menjadi lebih baik. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2008
0 comments:
Posting Komentar