- Bacaan I: Ibr 2:5-12
- Bacaan Injil: Mrk 1:21b-28
Renungan
Sesudah memanggil dan memilih sejumlah murid, Yesus langsung mengadakan pelatihan istimewa. Markus menulis bahwa Yesus mengajar dengan kuasa dan berwibawa, tidak seperti pejabat sinagoga dan pemimpin agama lainnya. Kuasa-Nya tampak baik dalam kata-kata dan tindakan-Nya. Yesus melatih para murid itu dengan prinsip dan kurikulum-Nya sendiri, bukan sebagaimana diharapkan oleh para murid.
Yesus mendidik mereka agar memiliki prinsip yang benar, jelas, dan tidak diombang-ambingkan oleh persoalan atau kesulitan apa pun. Kesulitan harus dihadapi dan diatasi. Kekuatan berasal dan bersumber dari hati nurani yang jernih, akal yang sehat, dan spiritualitas yang dalam.
Yesus menegaskan prinsip dan kebenaran yang mungkin tidak populer dan malah dicemooh kalau tidak dikritik secara pedas. Yesus mengajar penuh kewibawaan dan tidak seperti orang lain. Kewibawaan-Nya nyata karena Dia bertindak demi kepentingan orang yang membutuhkan-Nya, tanpa takut kehilangan popularitas, bahkan pengikut.
Kita kerap terlalu banyak pertimbangan dalam mengambil sikap. Kita takut kehilangan popularitas atau simpati. Akibatnya, kita mengikuti saja kebiasaan kendati kita sendiri mungkin tidak yakin juga.
Berkata benar dengan cara yang benar dan tidak takut kehilangan popularitas adalah sikap yang semakin kita butuhkan dewasa ini.
Yesus Yang Mahabaik, aku kagum atas sikap dan keteguhan-Mu. Aku ingin bertindak seperti Engkau. Ajarilah aku untuk berkata dan bertindak benar walau mungkin kurang populer.
Diambil dari Ziarah Batin 2009
0 comments:
Posting Komentar