- Bacaan I: Ayb 7:1-4,6-7
- Bacaan II: 1 Kor 9:16-19,22-23
- Bacaan Injil: Mrk 1:29-39
Renungan
Banyak orang telah dengan yakin berupaya menghidupi sabda Yesus berikut ini, “…. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Matius 6:33). Nah apakah telah berhasil? Paulus di dalam kesaksiannya, yakni dalam bacaan kedua hari ini, telah memutas orak kita bahwa upah mewartakan Injil ialah boleh mewartakanNya tanpa upah. Ini sungguh suatu inspirasi bagi para aktivis Gereja maupun masyarakat karena ditengah-tengah mentalitas korupsi dan kerakusan material - yang menyebabkan yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin - ada tokoh-tokoh alkitabiah yang masih tetap relevan untuk kita jadikan teladan, dan bahkan untuk yang satu ini sebagai the absolute idol, yakni Tuhan kita Yesus Kristus.
Pemberian diri secara total demi kebahagiaan sesama manusia adalah kandungan dari makna cinta kasih yang menjiwai kiprah Yesus, baik melalui kata-kata maupun karya-karyaNya. Paulus mau menjadi dirinya hamba dari semua orang supaya boleh mememangkan sebanyak mungkin orang. Yesus lebih dari Paulus. Dia memberikan dirinNya untuk menyembuhkan semakin banyak orang dan bukan melulu mertua Petrus beserta orang-orang di sekitar Kapernaum. Dia mau berkorban untuk keselamatan seluruh umat manusia. Karena itulah sukses lokal menyembuhkan ibu mertua Petrs dan orang-orang di sekitar Kapernaum tidak hendak dipertahankan oleh Yesus, Dia mau agar di seluruh tanah Kanaan - dan di seluruh ujung bumi - diwartakan Kerajaan Allah. “Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya disana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.”
Tuhan Yesus Kristus, bila aku sukses di satu tempat, bimbinglah aku juga untuk menyebarluaskan kesusksesan itu ke seluruh penjuru mata angin, khusunya dalam hal mengedepankan Kerajaan Allah dan kebenarannya. Amin
Diambil dari Ziarah Batin 2009
0 comments:
Posting Komentar