- Bacaan I: 2Raj 11:1-4,9-18,20
- Mazmur: Mzm 132:11,12,13-14,17-18
- Injil: Mat 6:19-23
”Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.”
Renungan
Pemilu Legislatif 2009 yang lalu menyisakan pengalaman buruk sekaligus pelajaran yang berharga terkait dengan sikap terhadap harta! Mengapa muncul caleg yang gagal dan menjadi stres, bahkan bunuh diri? Sesungguhnya, akarnya adalah sikap terhadap harta duniawi yakni uang, jabatan/kekuasaan, dan popularitas. Mereka yang gagal dan menjadi stres—bahkan bunuh diri—mempunyai pandangan bahwa dengan menjadi anggota legislatif, mereka akan mendapatkan apa saja. Karenanya, mereka rela mengeluarkan harta demi pen-caleg-an. Akibatnya, begitu gagal, mereka stres, bahkan kemudian tidak bisa mengendalikan hidup mereka lantas bunuh diri!
Inilah gambaran mengenai orang yang menempatkan hidupnya pada harta kekayaan duniawi. Bahkan sebelum mendapatkannya, harta itu telah membuat hidup mereka terjerat oleh berbagai ancaman dan kekhawatiran.
Yesus berpesan: ”Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi, kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya” (Mat 6:19–20).
Marilah kita mengumpulkan harta surgawi, bukan harta duniawi. Kita juga boleh menggunakan harta duniawi yang ada pada kita untuk mendapatkan harta surgawi melalui kemurahan hati dan kebaikan.
Ya Yesus, semoga aku tidak haus harta duniawi, melainkan lapar dan haus akan harta surgawi, serta rela menggunakan harta duniawi yang ada padaku untuk menggapai harta surgawi, yang membuat kami bahagia. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2010
0 comments:
Posting Komentar