Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Selasa, Juni 22, 2010

22 Juni 2010


”Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu.

Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.”


Renungan
Dalam hidup ini, ketika segala sesuatunya tampak mudah, lancar, dan baik-baik saja, kita justru dipanggil untuk bertanya: ”Apakah aku berada di jalan yang benar atau di jalan yang salah? Apakah aku berada di jalur kehidupan atau di jalur kematian?” Paling tidak, dari sisi itulah kita bisa menghayati sabda Yesus hari ini: ”Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.”

Jalan ke surga itu sempit dan terjal. Jalan ke neraka lebar dan mulus. Oleh karena itu, kita selalu dipanggil untuk lebih bijaksana menghadapi kehidupan ini, membuat diskresio atau pembedaan Roh baik dan jahat, benar dan salah, surga dan neraka. Jalan menuju surga selalu disertai salib. Itulah yang telah ditempuh oleh Yesus.

Kiranya, Yesus mengajak kita untuk selalu sadar bahwa setiap kesulitan yang kita hadapi sebagai pengikut-Nya selalu menjadi jalan menuju surga, asal kita berjalan bersama-Nya. Marilah kita berjalan bersama-Nya, kendati harus menempuh jalan terjal, pintu sempit dan sesak pada kayu salib!

Ya Yesus, semoga aku tidak terbuai oleh segala hal yang mudah, gampang, dan meninabobokan, tetapi ujung-ujungnya menjauhkan aku dari-Mu. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2010

0 comments: