- Bacaan I: Kis 12:1-11
- Mazmur: Mzm 34:2-3,4-5,6-7,8-9
- Bacaan II: 2Tim 4:6-8,17-18
- Injil: Mat 16:13-19
Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: ”Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab mereka: ”Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.”
Lalu Yesus bertanya kepada mereka: ”Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus: ”Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya: ”Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.”
Renungan
”Menurut kamu siapakah Aku?” Apa jawaban kita, bila pertanyaan itu diajukan kepada kita? Seorang calon baptis ditanya, ”Menurut kamu, siapakah Yesus bagimu?” Luar biasa, meskipun ia masih seorang remaja, ternyata dia memberikan jawaban yang di luar dugaan.
”Ya, bagi saya, Yesus adalah tempat saya bisa curhat secara bebas!” Itulah jawabannya. Sebuah jawaban yang indah. Kita mungkin berpikir anakk seusia remaja akan memberikan jawaban yang bersifat doktrinal, seperti yang diajarkan katekis kepadanya tentang Yesus Kristus sebagai penyelamat, penebus, dan sejenisnya. Namun, ternyata tidak; kalimatnya lugas, ”Yesus adalah tempat curhat, bahkan curhat secara bebas!” Dia lantas menceritakan bahwa baginya doa adalah kesempatan untuk curhat tersebut.
Pertanyaan Yesus—”Menurut kamu siapakah Aku?”—sesungguhnya mengajak kita untuk memiliki penghayatan relasi personal dengan Yesus seperti yang dialami oleh katekumen remaja tadi. Apakah kita sudah memilikinya?
Ya Yesus, semoga aku pun memiliki relasi personal dengan-Mu sehingga aku semakin boleh mengalami kasih-Mu dalam hidupku, dan kupersembahkan hidupku kepada-Mu, kini dan sepanjang masa. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2010
0 comments:
Posting Komentar