Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Rabu, Juni 30, 2010

30 Juni 2010


Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorang pun yang berani melalui jalan itu. Dan mereka itu pun berteriak, katanya: ”Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?” Tidak jauh dari mereka itu sejumlah besar babi sedang mencari makan. Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: ”Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu.” Yesus berkata kepada mereka: ”Pergilah!”

Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau dan mati di dalam air. Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan setibanya di kota, diceriterakannyalah segala sesuatu, juga tentang orang-orang yang kerasukan setan itu. Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah mereka berjumpa dengan Dia, mereka pun mendesak, supaya Ia meninggalkan daerah mereka.


Renungan
Yesus berdialog dengan orang yang kerasukan setan di daerah orang Gadara. Dialog itu sangat menarik untuk dicermati. Ternyata setan itu mengenal Yesus sebagai Anak Allah. Bahkan, setan itu meminta kepada Yesus agar tidak dibinasakan, melainkan boleh pindah ke kawanan babi, meski akhirnya juga mati tenggelam di danau!

Apa yang menarik dari dialog itu? Setan itu mengenal Yesus sebagai Anak Allah, tetapi pengenalannya tidak disertai oleh sikap iman terhadap Yesus. Kendati demikian, toh Yesus memenuhi dan mengabulkan permintaannya! Namun, ia tetap setan dengan segala perbuatannya yang bahkan mendatangkan kerugian dan ketakutan bagi orang lain.

Kita pun mengaku mengenal Yesus sebagai Anak Allah. Barangkali juga, doa-doa kita dengan mudah dikabulkan oleh Yesus. Pertanyaannya: Apakah kita menghayati pengenalan kita terhadap Yesus sebagai Anak Allah dengan sikap iman dan cinta ataukah tidak lebih dari cara setan yang merasuki orang Gadara itu?

Mari kita memohon bukan saja pengenalan akan Yesus sebagai Anak Allah, tetapi juga iman yang benar dan mendalam terhadap Dia!

Ya Yesus, semoga sikap iman yang benar dan mendalam terhadap-Mu senantiasa bertumbuh dalam diriku, kini dan sepanjang masa. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2010

0 comments: