Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Rabu, Juli 14, 2010

14 Juli 2010


Pada waktu itu berkatalah Yesus: ”Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.”

Renungan
Siapakah ”yang bijak dan pandai” yang dimaksud di dalam injil hari ini? Mereka adalah yang menganggap diri tahu segala sesuatu, mereka merasa tidak perlu diberi tahu, mereka tidak membutuhkan orang lain lain, bahkan mereka tidak merasa membutuhkan Allah. Orang-orang itu menutup diri terhadap kebijaksanaan dan pengetahuan sejati yang berasal dari Allah. Pada zaman Yesus, orang-orang itu hadir dalam diri kaum Farisi dan ahli-ahli Taurat yang tidak mau percaya dan melihat kebaikan dalam diri Yesus.

Yesus bersyukur sebab Allah Bapa membuka hati dan budi orang-orang kecil. Orang-orang yang mencari dan merindukan Allah akan menemukan-Nya dalam Yesus. Mereka datang untuk minta disembuhkan dari segala penyakit dan kelemahan. Mereka datang untuk memohon pengampunan dan belas kasih Allah. Mereka percaya dan terbuka pada kebaikan Allah dalam diri Yesus.

Mau menjadi ”yang bijak dan pandai” atau ”yang kecil” di mata Tuhan? Ini adalah sebuah pilihan. Tentu saja, rahmat Allah berperan, tetapi membutuhkan jawaban dan tanggapan dari pihak manusia. Rahmat itu perlu dimohon terus-menerus. Hal ini bukanlah hal yang mudah mengingat zaman ini orang cenderung mengagungkan yang kuat, yang pandai, yang kaya, itulah yang hebat. Bukankah kita bukan murid dunia ini?

Yesus, Tuhanku, berilah aku kerendahan hati untuk selalu memohon rahmat-Mu. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2010

0 comments: