Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Jumat, Juli 09, 2010

9 Juli 2010


”Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga.

Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.

Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang.”


Renungan
Mengapa orang baik sering kali menderita, sementara orang jahat tampak bahagia? Sulit untuk menjawab pertanyaan ini. Injil hari ini mengisahkan bagaimana orang yang berpegang pada kebenaran dan Tuhan, mengalami penganiayaan, bahkan diserahkan oleh saudara-saudaranya sendiri. Kiranya bisa dikatakan bahwa orang-orang baik selalu tidak mendatangkan kenyamanan bagi mereka yang biasa melakukan kejahatan dan dosa karena kejahatan mereka ditelanjangi sehingga mereka menjadi malu.

Yesus meneguhkan para murid agar mereka setia pada-Nya dan bertahan dalam penganiayaan. Akan datang saatnya kebaikan mengalahkan kejahatan; akan datang saatnya mereka akan dibebaskan dari penderitaan. Sikap yang perlu ditumbuh-kembangkan adalah cerdik dan tulus. Cerdik berarti menggunakan daya akal budi untuk bertahan hidup, termasuk menghindar dari sumber konflik, sementara tulus berarti tetap menghendaki agar orang lain bertobat dan selamat.

Penganiayaan dan penderitaan tidak hanya pada zaman Yesus saja, tetapi berlangsung sampai sekarang ini. Dalam majalah National Geography terdapat kisah bagaimana orang-orang Arab Kristiani mengalami situasi terjepit antara Yahudi dan Arab Islam fanatik. Mereka diharapkan dapat menjadi jembatan bagi perdamaian. Harapan selalu ada, kalau pun tidak di dunia ini, tapi pasti sesudahnya.

Tuhan, kuatkanlah mereka yang sedang mengalami penganiayaan karena percaya kepada-Mu. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2010

0 comments: