- Bacaan I: 1Kor 3:1-9
- Mazmur: Mzm 33:12-13,14-15,20-21
- Injil: Luk 4:38-44
Kemudian Ia meninggalkan rumah ibadat itu dan pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia. Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itu pun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka.
Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Ia pun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: ”Engkau adalah Anak Allah.” Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias.
Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka. Tetapi Ia berkata kepada mereka: ”Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus.” Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
Renungan
Dalam bacaan pertama, Paulus—melalui suratnya—menegur jemaat Korintus yang berselisih karena perbedaan kelompok. Paulus menegaskan bahwa Allah yang harus diutamakan. Dalam aneka tugas, semua umat sama dan masing-masing akan menerima upahnya.
Situasi dan kondisi jemaat Korintus, hidup juga dalam Gereja saat ini. Dalam Gereja, terdapat beragam kelompok yang dengan caranya sendiri berusaha memuliakan Allah. Tidak jarang terjadi perselisihan yang menyebabkan perpecahan dalam Gereja karena setiap kelompok merasa diri paling benar, paling suci, dan paling berjasa dengan mengecilkan kelompok lainnya.
Kita adalah bangunan milik Allah yang membentuk Gereja. Setiap anggota Gereja menjadi batu sendi Gereja yang sangat berarti. Keegoisan, kesombongan, persaingan tidak sehat dan sikap iri justru akan semakin melemahkan Gereja. Semua itu seperti aneka penyakit atau gangguan roh jahat yang harus disembuhkan agar setiap anggota Gereja sehat kembali dan menjadi batu-batu hidup yang mengokohkan Gereja, bukan justru melemahkannya.
Tuhan Yesus, usirlah keegoisan, kesombongan, rasa iri, dan dengki dari hatiku. Jadikan aku semakin rendah hati untuk memuliakan-Mu melalui hidupku bersama dengan semua umat-Mu. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2010
0 comments:
Posting Komentar