- Bacaan I: Ams 3:27-34
- Mazmur: Mzm 15:2-3ab,3cd-4ab,5
- Injil: Luk 8:16-18
”Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya. Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan. Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya.”
Renungan
Kebaikan sejati yang merupakan salah satu tanda kualitas pribadi akan terpancar luas di mana pun, kapan pun, dan kepada siapa saja. Orang yang sungguh baik hati secara konsisten akan tetap baik, kendati dirinya tidak mendapat apa-apa dari kebaikannya atau justru hanya penderitaan yang ia dapatkan. Baginya, dengan berbuat baik, dia merasakan kepuasan batin yang membahagiakannya.
Kebaikan sejati ini harusnya menjadi pelita dalam diri setiap orang beriman yang diletakkan di atas kaki dian. Tuhan Yesus menghendaki agar kebaikan semua murid-Nya dapat dinikmati oleh banyak orang, bukannya justru menyembunyikan kebaikan itu. Hal ini pula yang ditekankan dalam kitab Amsal. Memang, terpaan angin akan terasa lebih kuat bila di atas kaki dian, dibandingkan bila pelita berada di bawah tempat tidur. Hanya kebaikan sejati akan menjadi pelita yang bertahan kendati diterpa tantangan dan kesulitan.
Tuhan Yesus, aku sering kurang setia berbuat baik, apalagi bila pengorbanan dituntut untuk kebaikan itu. Hidup baikku hanya untuk keuntungan diriku semata. Tuhan, ajari aku untuk memiliki kebaikan sejati agar hidupku dapat menjadi pelita yang menyinari banyak orang. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2010
0 comments:
Posting Komentar