- Bacaan I: 1Kor 4:1-5
- Mazmur: Mzm 37:3-4,5-6,27-28,39-40
- Injil: Luk 5:33-39
Orang-orang Farisi itu berkata pula kepada Yesus: ”Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan sembahyang, demikian juga murid-murid orang Farisi, tetapi murid-murid-Mu makan dan minum.” Jawab Yesus kepada mereka: ”Dapatkah sahabat mempelai laki-laki disuruh berpuasa, sedang mempelai itu bersama mereka? Tetapi akan datang waktunya, apabila mempelai itu diambil dari mereka, pada waktu itulah mereka akan berpuasa.”
Ia mengatakan juga suatu perumpamaan kepada mereka: ”Tidak seorang pun mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru untuk menambalkannya pada baju yang tua. Jika demikian, yang baru itu juga akan koyak dan pada yang tua itu tidak akan cocok kain penambal yang dikoyakkan dari yang baru itu. Demikian juga tidak seorang pun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan kantong itu dan anggur itu akan terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula. Dan tidak seorang pun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia akan berkata: Anggur yang tua itu baik.”
Renungan
Dengan mudah orang menilai orang lain hanya berdasarkan kelemahannya semata, tetapi dirinya lupa bahwa apa yang dilakukannya juga dinilai oleh Allah dengan mata adil-Nya. Kita menjalani hidup ini bukan untuk mengumpulkan penilaian atau kesan baik. Kita hidup baik karena Tuhan menghendaki dan Dia sendiri yang akan menilai apakah hidup kita baik adanya seturut pandangan-Nya.
”Hidup baik menurut kehendak Allah” adalah dasar motivasi hidup kita. Bila hal ini berakar kuat dalam hati, kita tidak terlalu dirisaukan oleh kesan orang. Apa pun kesan dan penilaian orang, tidak akan mengurangi kualitas dan kesetiaan kita untuk selalu melakukan yang baik. Kita akan tetap menjadi orang yang baik tanpa menghakimi kesalahan orang lain. Itulah kebaikan sejati yang disimpan dalam kantong kehidupan yang baru.
Yesus Tuhanku, aku ingin mempersembahkan seluruh kehidupanku kepada-Mu. Semoga hidupku mampu memancarkan kebaikan-Mu sendiri, yang dapat dinikmati oleh banyak orang. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2010
0 comments:
Posting Komentar