Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Selasa, Oktober 05, 2010

05 Oktober 2010


Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

Renungan
Di paroki ada berbagai jenis orang. Ada yang ke sana kemari sibuk melayani. Ada yang tidak aktif sama sekali. Ada yang hanya muncul kalau ada kegiatan doa dan yang lain hanya muncul kalau ada pesta dan makanan. Banyak orang tidak mau menjadi pengurus. Sebagian besar senang menjadi anggota saja. Susah mencari orang yang mau menjadi ketua.
Kata Yesus, kita jangan khawatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara. Apakah kita bisa memilih bagian yang terbaik yang tidak akan diambil dari kita? Setiap orang mempunyai talenta dan bakatnya masing-masing. Tidak semua harus sama peran dan tanggung jawabnya.

Apakah kita sudah memilih bagian yang terbaik yang tidak akan diambil dari kita? Apakah kita sudah melayani tanpa pamrih dan tanpa mengeluh? Apakah kita melayani dengan tulus tanpa menyalahkan orang lain yang hanya diam saja? Apakah kita sering menganggap remeh orang yang hanya berdoa saja? Siapa tahu yang rajin berdoa juga telah memilih bagiannya yang terbaik. Apakah aku sungguh dengan rela mau melayani tanpa membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain?

Ya Tuhan, ajarilah aku untuk duduk diam mendengarkan diri-Mu. Ajarilah aku juga melayani dengan tulus, gembira, tanpa pamrih, dan tanpa mengeluh; jangan sampai aku hanya menyalahkan orang lain. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2010

0 comments: