Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Senin, Oktober 18, 2010

18 Oktober 2010 Pesta St. Lukas Pengarang Injil


Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua men­dahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka: ”Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pe­kerja-pekerja untuk tuaian itu. Pergilah, se­sungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan.

Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.”


Renungan
Pak Didiek sadar akan panggilan dan tugas perutusannya sebagai murid Kristus. Ia ingin membawa damai di mana pun ia berada. Di lingkungan Gereja, ia sungguh berpartisipasi dengan aktif. Bukan hanya sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai anggota biasa. Bukan hanya dengan melakukan sesuatu yang luar biasa, namun dengan kehadiran yang tulus, ia sudah bisa mewartakan damai dan kasih. Di lingkungan masyarakat, ia berusaha menjadi warga masyarakat yang cinta damai, penuh perhatian terhadap tetangga yang sedang sakit atau kesusahan. Ia berusaha mengulurkan tangan membantu mereka yang sakit atau membutuhkan biaya untuk sekolah. Ia bergaul dengan semua kalangan masyarakat tanpa pandang bulu.

Apakah kita juga seperti Pak Didiek sadar akan panggilan dan tugas perutusan kita sebagai murid Yesus di tengah-tengah masyarakat? Apakah kehadiran kita membawa damai dan kegembiraan? Apakah kita diterima dengan tulus oleh tetangga-tetangga kita? Apakah kita menerima dengan tulus orang-orang di sekitar kita? Apakah kita mau melayani sesama dengan gembira?

Ya Tuhan, tuaian memang banyak dan pekerjanya sedikit. Semoga Engkau berkenan memakai diriku untuk mewartakan dan membawa kabar sukacita dan kedamaian yang berasal dari-Mu. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2010

0 comments: