Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Jumat, Oktober 22, 2010

22 Oktober 2010
Sta. Salome; St. Nunila dan Alodia St. Filipos, St. Hermes dan St. Severus


Yesus berkata pula kepada orang banyak: ”Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi. Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?
Dan mengapakah engkau juga tidak memutus­kan sendiri apa yang benar? Sebab, jikalau engkau dengan lawanmu pergi menghadap pemerintah, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan, supaya jangan engkau diseretnya kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.”


Renungan
Yesus berkata kepada orang banyak: ”Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: ’Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi.’” Manusia memang cukup pandai untuk mengamati banyak hal dan menarik kesimpulan. Sayangnya, tidak semua orang mampu menjadi pemain aktif, apalagi melakukan perubahan. Banyak orang pandai memberi komentar tentang sepak bola, tetapi tidak bisa menjadi pemain sepak bola yang unggul. Banyak orang berkomentar terhadap politik, namun tidak sanggup berjuang di dunia politik untuk kesejahteraan masyarakat. Banyak pemimpin dikritik, namun sulit mencari mereka yang sanggup menjadi pemimpin bermutu. Bahkan, dalam soal kehidupan iman dan agama, ada lebih banyak komentar dan kritik. Lebih mudah berkomentar dan mengkritik ”sesuatu” yang dikerjakan orang lain daripada melakukannya ”sendiri”.

Apakah mungkin kita lebih banyak berbuat daripada berkomentar? Sebaiknya kita memikirkan apa yang bisa kita berikan daripada sibuk mengkritik orang lain? Lebih indah kalau kita berjuang untuk melakukan perubahan dengan dimulai dari mengubah diri sendiri daripada menuntut orang lain berubah.

a Tuhan, ajarilah aku untuk berbuat sesuatu demi sesama. Jangan sampai aku hanya pandai mengamati dan memberi komentar. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2010

0 comments: