Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Rabu, Juni 01, 2011

1 Juni 2011
Pekan Paskah VI
Pw St. Yustinus, Mrt. (M) St. Simeon; St. Yohanes Storey; St. Pamphilus dr Sesarea; St. Ahmed


”Masih banyak hal yang harus Ku­ka­takan kepadamu, tetapi se­ka­rang kamu belum dapat menang­gungnya.Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebe­naran, Ia akan memimpin kamu ke dalam selu­ruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan mem­beritakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.”

Renungan
Kalau boleh tahu, apakah yang Anda perbuat bila hati mulai terasa gelisah, cemas, takut, atau khawatir tanpa alasan; bila Anda merasakan hidup mulai terasa sepi, membosankan, dan kering tanpa kehangatan sapaan, canda, dan tawa dalam keluarga? Kita terbiasa untuk cepat-cepat ingin menyingkirkan segala perasaan yang mengganggu kenyamanan suasana hati kita. Kita menyingkirkan perasaan itu dengan menelepon teman, mengirim sms, atau jalan-jalan di mal, bahkan shopping tanpa kejelasan anggaran, dan sebagainya. Seolah-olah hp, mal, uang, dapat menjadi ”penghibur, penghangat suasana, pemecah kebekuan”. Itulah yang menjadi ”berhala baru” di zaman sekarang ini, persis sama dengan keprihatinan Paulus ketika mengunjungi jemaat di Athena, di mana mereka menyembah ”kepada Allah yang tidak dikenal” (Kis. 17:23).

Bukankah Allah juga prihatin melihat bangsa kita yang tidak lagi menghayati ”Ke-Tuhanan yang Maha Esa”, akan tetapi lebih memilih ”Keuangan yang mahakuasa”? Situasi itu menantang kehendak bebas kita untuk membuat sebuah pilihan yang makin tegas, ”Apakah kita akan memperlakukan ’uang’ sebagai ’steer’ hidup kita, ataukah kita akan berani belajar bermurah hati dalam pelayanan tanpa ambisi mengontrol orang lain?” Pilihan itu akan mampu kita buat kalau kita melibatkan Roh Allah, yang diutus kepada kita untuk memimpin kita kepada Kebenaran.

Datanglah Roh Kudus, pimpinlah aku dalam menentukan pilihan-pilihan nilai seturut kehendak-Mu sehingga aku tidak terjebak untuk menggantikan Engkau, dengan kesenangan pribadiku. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2011

0 comments: