Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Rabu, Juni 29, 2011

29 Juni 2011
HARI RAYA St. Petrus dan St. Paulus, RasUL (M)


Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: ”Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab mereka: ”Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” Lalu Yesus bertanya kepada mereka: ”Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus: ”Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya: ”Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.”

Renungan
Baik Petrus maupun Paulus sebenarnya dua pribadi yang wataknya hampir sama. Petrus digambarkan sebagai orang yang meledak-ledak emosinya. Sesaat dia akan begitu antusias untuk mengikuti Yesus, Gurunya, bahkan dia penuh semangat untuk membela Sang Guru itu sampai kapan pun. Kenyataannya yang kemudian terjadi, Petrus malah menyangkal Yesus ketika ditanya apakah dia juga murid Yesus. Namun, ia juga pribadi yang mengenal siapakah Yesus. Ia mengenal Yesus sebagai Mesias, Allah yang hidup, sehingga Yesus pun mempercayakan kepadanya ”jemaat” untuk dibangun dalam hidupnya, yang berperan sebagai ”batu karang”-Nya.

Begitu jugalah Paulus, yang pribadinya keras luar biasa, sebagai orang Ibrani asli, ahli Taurat dan termasuk orang Farisi. Bahkan Paulus, yang dahulu bernama Saulus telah mengejar-ngejar para pengikut Kristus dan membunuhnya.

Namun, teguran Tuhan di depan pintu gerbang Damsyik, sampai ia terjatuh dari kudanya dan menjadi buta, telah memutarbalikkan jalan hidup dan pikiran Paulus. Ia menjadi pengikut Kristus, bahkan menjadi pewarta Injil yang cerdas, tangguh, dan handal sampai ke segala bangsa bukan Yahudi.
Watak yang keras ternyata bukanlah halangan bagi Allah untuk memanggil Petrus dan Paulus membangun komunitas orang beriman di tengah segala bangsa bukan Yahudi. Dengan kepribadian yang tangguh dan keras itu, mereka mewartakan Injil agar Gereja ditantang untuk hidup di tengah dunia, bukan sebagai ”gedung” melainkan sebagai ”peristiwa hidup”, sebuah komunitas beriman, yang membawa tanda keselamatan dari Yesus Sang Mesias.

Bapa di surga, curahkanlah Roh-Mu agar aku mampu menjadi pewarta Injil-Mu dalam kata dan perbuatan kasih sebagaimana diteladankan St. Petrus dan Paulus. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2011

0 comments: