Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Selasa, Juli 26, 2011

26 Juli 2011
Pekan Biasa XVII
Pw St. Yoakim dan Ana, Orangtua SP Maria (P)


”Tetapi berbahagialah matamu kare­na melihat dan telingamu karena men­dengar. Sebab Aku ber­kata kepa­damu: Sesungguh­nya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.”

Renungan
Orangtua mana yang tidak bangga melihat anaknya sukses, disenangi banyak orang, penuh sukacita dan damai. Demikianpun anak yang berbahagia itu, yang menjadi kebanggaan keluarga, tentu akan berbagi kebahagiaan dengan orangtua dan sanak keluarganya. Suasana seperti inilah yang kiranya dialami oleh St. Yoakim dan Ana, ketika melihat Maria, anak mereka, dipenuhi kasih karunia, sukacita, dan damai dari Allah sendiri.

Kebahagiaan Maria pun menular kepada kedua orangtuanya. Mereka berbahagia terlebih karena telah diberi anugerah untuk melihat, mendengar, mengetahui rahasia Kerajaan Allah yang kini sedang dinyatakan dalam diri Yesus, Putra Maria, cucu mereka. Kebahagiaan yang demikian ini amat ditegaskan Yesus: ”Berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar” apa yang dijanjikan Allah kepada manusia.

Kita pun akan disebut Yesus sebagai orang-orang yang berbahagia jika kita sanggup menemukan kehendak Allah dalam setiap peristiwa hidup kita, baik dalam suka maupun duka. Dengan berupaya menemukan maksud Allah di balik setiap peristiwa hidup kita, sesungguhnya kita mengangkat peristiwa tersebut, yang mungkin biasa-biasa saja, ke tingkat yang lebih tinggi, dan percayalah Allah akan mempermuliakan kita di dalam pekerjaan-pekerjaan itu. Kita akan disukai Tuhan karena selalu melibatkan Dia dalam hidup dan karya-karya kita.

Tuhan Yesus, aku ingin menjadi anak yang berbahagia, karena senantiasa dekat dengan-Mu. Semoga kebahagiaanku ini menular kepada sesamaku melalui pekerjaan-pekerjaanku yang baik. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2011

0 comments: