Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Selasa, Agustus 02, 2011

2 Agustus 2011
Pekan Biasa XVIII (H)
St. Eusebius Vercelli; B. Petrus Feber; St. Petrus Yulianus Eymard


Kemudian datanglah beberapa orang Farisi dan ahli Taurat dari Yerusalem kepada Yesus dan berkata: ”Mengapa murid-murid-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang kita? Mereka tidak membasuh tangan sebelum makan.”

Lalu Yesus memanggil orang banyak dan ber­kata kepada mereka: ”Dengar dan camkan­lah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.” Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: ”Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang Farisi?” Jawab Yesus: ”Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya. Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang.”


Renungan
Perawakannya kecil, suaranya tidak berwibawa, wajahnya juga biasa-biasa saja. Itu kesan pertama ketika Bu Fidelis diperkenalkan sebagai komandan baru di sebuah kesatuan militer. Banyak orang bertanya apakah ia sanggup memimpin para tentara yang hampir semuanya pria di sini? Dari dalam kesatuan yang akan dipimpinnya juga muncul keraguan atas kapabilitas Bu Fidelis. Waktu berputar begitu cepat. Bu Fidelis bisa membuktikan siapa dirinya. Dua tahun kemudian terdengar kabar bahwa ia dipromosikan ke posisi yang lebih strategis dan penting dalam jajaran kemiliteran.

Kitab Bilangan hari ini memperlihatkan bagaimana hal-hal lahiriah membawa Harun dan Miryam meragukan Musa. Begitu juga Injil Matius mewartakan bagaimana keragu-raguan orang-orang Farisi dan ahli Taurat terhadap Yesus.
Banyak cara untuk menanggapi keraguan orang terhadap diri kita. Banyak hal bisa kita lakukan untuk membuat orang lain yakin dengan diri kita. Musa dan Yesus memberi inspirasi kepada kita bagaimana caranya menjawab semua keraguan orang melalui tindakan nyata. Bekerja dan berbuat sebaik mungkin untuk kepentingan semua orang. Memosisikan diri sebagai ”penyelamat yang memberi kepastian” dalam suasana ketakutan dan kebimbangan.

Tuhan Yesus, dampingi aku untuk menemukan diriku yang seutuhnya agar hidupku berguna bagi sesamaku. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2011

0 comments: