Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Senin, Oktober 31, 2011

31 Oktober 2011
Pekan Biasa XXXI (H)
St. Alfonsus Rodriquez

Dan Yesus berkata juga kepada orang yang mengundang Dia: ”Apabila eng­kau mengadakan perjamuan siang atau perjamuan malam, janganlah engkau me­ng­un­dang sahabat-sahabatmu atau saudara-saudaramu atau kaum keluargamu atau te­tangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan mem­balasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balas­nya. Tetapi apabila engkau mengadakan per­jamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta. Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk mem­balasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar.”

Renungan
Berbuat baik kepada sesama adalah sesuatu yang sangat biasa dalam hidup ini. Penjahat juga berbuat baik kepada sesama penjahat karena mereka saling melindungi.
Mengapa kita melakukan kebaikan? Tentu sulit untuk mengetahui isi hati seseorang. Dalam level praktik kehidupan yang konkret, Yesus memberikan pertanyaan penuntun: kepada siapa kita biasanya melakukan kebaikan? Bukankah kita sering memberikan hadiah yang terindah, berkualitas, dan lebih mahal kepada atasan kita daripada kepada pembantu kita atau orang-orang di bawah kita? Kita memberikan kepada pembantu kita sesuatu yang tidak lagi berguna bagi kita. Bukankah ini menjadi salah satu indikator bahwa kita melakukan kebaikan hanya kepada orang-orang yang bisa membalas kebaikan kita dalam bentuk apa pun?

Dalam perikop ini, Yesus membuka mata kita dan menantang kita untuk melakukan sesuatu yang di luar dari yang biasa orang lakukan. Mengundang makan orang miskin, orang buta, orang cacat, atau orang lumpuh adalah suatu perbuatan yang sangat terpuji karena mereka jelas-jelas tidak akan bisa membalas perbuatan baik kita. Dapatkah kita melakukan kebaikan demi kebaikan itu sendiri?

Ya Tuhan, ajarlah aku untuk berbuat lebih banyak kebaikan bagi saudara-saudara yang kurang beruntung, yang dikucilkan, dan kurang diperhatikan dalam masyarakat. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2011

0 comments: