- Bacaan I: Rm 11:29–36
- Mazmur: Mzm 69:30–31,33–34,36–37
- Injil: Luk 14:12–14
Renungan
Berbuat baik kepada sesama adalah sesuatu yang sangat biasa dalam hidup ini. Penjahat juga berbuat baik kepada sesama penjahat karena mereka saling melindungi.
Mengapa kita melakukan kebaikan? Tentu sulit untuk mengetahui isi hati seseorang. Dalam level praktik kehidupan yang konkret, Yesus memberikan pertanyaan penuntun: kepada siapa kita biasanya melakukan kebaikan? Bukankah kita sering memberikan hadiah yang terindah, berkualitas, dan lebih mahal kepada atasan kita daripada kepada pembantu kita atau orang-orang di bawah kita? Kita memberikan kepada pembantu kita sesuatu yang tidak lagi berguna bagi kita. Bukankah ini menjadi salah satu indikator bahwa kita melakukan kebaikan hanya kepada orang-orang yang bisa membalas kebaikan kita dalam bentuk apa pun?
Dalam perikop ini, Yesus membuka mata kita dan menantang kita untuk melakukan sesuatu yang di luar dari yang biasa orang lakukan. Mengundang makan orang miskin, orang buta, orang cacat, atau orang lumpuh adalah suatu perbuatan yang sangat terpuji karena mereka jelas-jelas tidak akan bisa membalas perbuatan baik kita. Dapatkah kita melakukan kebaikan demi kebaikan itu sendiri?
Ya Tuhan, ajarlah aku untuk berbuat lebih banyak kebaikan bagi saudara-saudara yang kurang beruntung, yang dikucilkan, dan kurang diperhatikan dalam masyarakat. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2011
0 comments:
Posting Komentar