- Bacaan I: Dan 1:1–6,8–20
- Mazmur: Dan 3:52,53,54,55,56
- Injil: Luk 21:1–4
Renungan
Suatu hari, seorang petani sedang berada di gubuk tengah sawah miliknya untuk makan siang. Hari itu ia hanya membawa bekal nasi sebungkus dengan tahu dan tempe sebagai lauk. Setelah mencuci tangan dan bersiap untuk menyantap makanan, tiba-tiba dari kejauhan dilihatnya seorang pengemis datang menghampirinya. Sesampai di dekat petani tersebut, si pengemis yang kehausan—dengan mengiba—meminta air minum. Dengan ikhlas, petani tersebut memberikan tidak hanya air minum, tetapi juga separuh dari nasi dan lauknya kepada pengemis tersebut.
Kisah janda miskin dalam Injil hari ini yang mempersembahkan seluruh nafkahnya menjadi bukti konkret bagaimana ”memberi” itu pertama-tama adalah soal kehendak. Kehendak memberi mengesampingkan kekurangan diri sendiri dan mendorong orang berani berbagi. Semoga semangat janda miskin dan petani sederhana itu menjadi semangat kita. Entah berkekurangan, entah berkelimpahan, semoga kita senantiasa mau membagikan apa yang kita miliki untuk Tuhan dan sesama.
Tuhan, ajarilah aku untuk senang memberi. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2011
0 comments:
Posting Komentar