- Bacaan I: Dan. 9:4b-10
- Mazmur: Mzm 79:8.9.11.13; R: 103:10a
- Injil: Luk. 6:36–38
Renungan
Siapa yang tidak senang dengan orang yang murah hati? Kita merasa aman dan nyaman berada di samping orang yang murah hati. Sebaliknya, kita merasa kurang enak bila berada di sekitar orang yang pelit apalagi serakah. Bisa-bisa hak kita dirampasnya.
Injil hari ini berisi nasihat Yesus tentang kemurahan hati: ”Hendaklah kamu murah hati, sebagaimana Bapa-Mu adalah murah hati”. Yesus meminta para murid-Nya berlaku murah hati seperti Allah Bapa. Kemurahan hati itu ditandai antara lain oleh sikap tidak menghakimi dan menghukum, melainkan sikap rela mengampuni, memberi dan berbagi. Dasar kemurahan hati itu adalah Allah yang bermurah hati kepada manusia. Oleh karena itu, betapa pentingnya menyadari kemurahan hati Allah itu. Penulis Kitab Daniel (Bacaan I) memberikan teladan indah akan hal ini. Dalam doa dan keluh-kesahnya, ia sungguh sadar akan Allah yang berbelas kasih, mengampuni dan murah hati. Pada saat yang sama pula, ia sadar akan dosa dan kesalahannya dan orang sebangsanya. Kesadaran inilah yang menghantar kepada pertobatan dan pembaruan diri sejati.
Yesus meminta kita senantiasa tampil sebagai pribadi yang murah hati. Jika kita memberi sesuatu, berilah dengan tulus dan penuh kasih. Jika kita memaafkan, maafkan dengan tulus hati. Jika kita menolong, lakukanlah dengan sukarela dan sukacita. Bersediakah kita?
Ya Bapa yang Mahamurah, syukur atas kemurahan hati-Mu yang kualami setiap detik kehidupanku. Semoga aku mampu bersikap murah hati seperti Engkau. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2011
0 comments:
Posting Komentar