Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Senin, Maret 05, 2012

5 Maret 2012
Pekan Prapaskah II (U)
St. Yohanes Yosef; Gerasimos; St. Eusebius dr Kremona

”Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati. Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”

Renungan
Siapa yang tidak senang dengan orang yang murah hati? Kita merasa aman dan nyaman berada di samping orang yang murah hati. Sebaliknya, kita merasa kurang enak bila berada di sekitar orang yang pelit apalagi serakah. Bisa-bisa hak kita dirampasnya.

Injil hari ini berisi nasihat Yesus tentang kemurahan hati: ”Hendaklah kamu murah hati, sebagaimana Bapa-Mu adalah murah hati”. Yesus meminta para murid-Nya berlaku murah hati seperti Allah Bapa. Kemurahan hati itu ditandai antara lain oleh sikap tidak menghakimi dan menghukum, melainkan sikap rela mengampuni, memberi dan berbagi. Dasar kemurahan hati itu adalah Allah yang bermurah hati kepada manusia. Oleh karena itu, betapa pentingnya menyadari kemurahan hati Allah itu. Penulis Kitab Daniel (Bacaan I) memberikan teladan indah akan hal ini. Dalam doa dan keluh-kesahnya, ia sungguh sadar akan Allah yang berbelas kasih, mengampuni dan murah hati. Pada saat yang sama pula, ia sadar akan dosa dan kesalahannya dan orang sebangsanya. Kesadaran inilah yang menghantar kepada pertobatan dan pembaruan diri sejati.

Yesus meminta kita senantiasa tampil sebagai pribadi yang murah hati. Jika kita memberi sesuatu, berilah dengan tulus dan penuh kasih. Jika kita memaafkan, maafkan dengan tulus hati. Jika kita menolong, lakukanlah dengan sukarela dan sukacita. Bersediakah kita?

Ya Bapa yang Mahamurah, syukur atas kemurahan hati-Mu yang kualami setiap detik kehidupanku. Semoga aku mampu bersikap murah hati seperti Engkau. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2011

0 comments: