- Bacaan I: Kis. 3:11–26
- Mazmur: Mzm 8:2a.5.6–7.8–9; R: 2ab
- Injil: Luk. 24:35–48
Kata-Nya kepada mereka, ”Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini.”
Renungan
Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, ”ketelanjangan” atau kelemahan manusiawi dirasa sebagai ancaman. Setiap orang berusaha menutupi kelemahannya dengan aneka cara. Ada ketakutan, ”jangan-jangan orang lain memanfaatkan kelemahanku untuk menjatuhkan aku!” Beranggapan bahwa kebahagiaan atau damai sejahtera tidak akan dialami selama masih memiliki kelemahan.
Penampakan Tuhan Yesus hendak memutus logika itu. Tanpa ragu dan malu Dia mengatakan: ”Damai sejahtera bagi kamu! Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini...”. Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan kepada mereka tangan dan kaki-Nya yang berlubang bekas paku. Damai sejahtera hanya dapat kita nikmati dan wartakan kalau kita realistis, berani menerima luka-luka atau kelemahan diri.
Dengan mengakui dan menerima kelemahan diri, kita mengakui bahwa satu-satunya yang suci dan perkasa hanya Allah. Hanya Dia sumber damai sejahtera dan kebahagiaan sejati. Sikap seperti ini merupakan ungkapan bahwa kita sungguh beriman. Orang yang sungguh beriman akan dengan tulus mengakui serta menerima kekurangan dan kelemahan diri tanpa direpotkan olehnya.
Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk jujur mengakui kelemahan diriku dan senantiasa hanya mengandalkan keperkasaan dan belas kasih-Mu. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2012
0 comments:
Posting Komentar