- Bacaan I: Kis. 6:8–15
- Mazmur: Mzm 119:23–24.26–27.29-30; R: 1b
- Injil: Yoh. 6:22–29
Yesus menjawab mereka, ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.” Lalu kata mereka kepada-Nya, ”Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?” Jawab Yesus kepada mereka, ”Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.”
Renungan
Suatu ketika ada anjing yang mengejar seekor tupai. Anjing itu dengan lantangnya menyalak sambil berlari cepat. Teman-temannya yang berada di dekatnya melihatnya maka spontan lebih dari lima anjing ikut berlari. Ketika tupai itu sudah tertangkap anjing pertama, kelima anjing lain masih berlari sambil menyalak-nyalak dengan ganas.
Banyak orang berbondong-bondong ikut seminar, datang ke Gereja, dan aktif dalam aneka kegiatan Gereja. Bahkan banyak yang merasa menjadi penjaga kebenaran maka ketika melihat seorang umat atau pastor dianggap berbuat salah, mereka beramai-ramai menghukumnya. Mereka seperti kelima anjing tadi. Ramai-ramai, tetapi tidak tahu sasarannya.
Dalam Injil tadi orang banyak berbondong-bondong, kelihatannya mereka mencari Yesus. Padahal hanya memuaskan emosinya. Yesus mengingatkan mereka: ”Sesungguhnya kamu mencari Aku bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang! Kerjakanlah pekerjaan yang dikehendaki Allah.”
St. Stefanus martir pertama adalah korban dari orang-orang yang merasa menjadi penjaga kebenaran agama. Karena mereka merasa tersudut, mereka menghasut orang banyak untuk menyalahkan dan merajamnya sampai mati. Di Gereja dan lingkungan kerja kita, di dalam keluarga dan komunitas kita, juga sering ada stefanus-stefanus kecil, korban dari sikap tidak tepat dari orang-orang di sekitarnya.
Tuhan Yesus, ampunilah aku bila aku salah dalam menempatkan diri dan ajarilah aku untuk terus mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2012
0 comments:
Posting Komentar