- Bacaan I: 1Ptr. 5:6b–14
- Mazmur: Mzm 89:2–3.6–7.16–17; R: 2a
- Injil: Mrk. 16:15–20
Renungan
Santo Markus adalah teman seperjalanan Santo Paulus. Tampaknya sebagai orang muda ia mampu merekam apa yang dilihat dan didengarnya, dan menulisnya. Dibandingkan dengan ketiga Injil lainnya, Injil Markuslah yang paling singkat. Inti pokok keempat Injil sama, yaitu melawan kuasa setan dengan kuasa Allah.
Di zaman ini kuasa setan terasa semakin ganas. St. Petrus mengatakan: ”Lawanmu, iblis yang terus mencari mangsa!” Orang yang hidup di kota-kota dengan dinamika dan tuntutan hidup tinggi yang membuat orang mudah stres dan tersinggung, sulit mengampuni, mudah menghukum dan sulit berbelas kasih. Masalah kecil menjadi besar dan banyak orang ingin tampil sebagai pahlawan. Kuasa setan mudah menyusup ke dalam hidup mereka.
Iblis hanya dikalahkan oleh Allah. Kuasa Allah menjadi efektif dalam diri orang yang percaya. Percaya pada Allah levelnya bukan konsep, tetapi kualitas hati, rasa, dan mental. ”Rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat....” Kualitas iman itu terlihat dalam perbuatan orang percaya. Dalam nama Yesus mereka mampu mengusir setan-setan dan menyembuhkan orang sakit dengan menumpangkan tangan. Sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka. Hanya dalam iman yang kuat, kuasa setan akan dikalahkan.
Tuhan Yesus, kuatkanlah imanku agar mampu mengalahkan kuasa setan yang terus mengaum hendak menerkam aku. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2012
0 comments:
Posting Komentar