Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Senin, April 30, 2012

30 April 2012
PEKAN PASKAH IV (P)
St. Marianus dan Yakobus; St. Pius V, Paus; St. Yosef–Benedik Cottolengo; B. Benediktus dr Urbino

”Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba. Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan me­nuntunnya ke luar. Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal.” Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.

Maka kata Yesus sekali lagi: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.Akulah pintu; barang siapa masuk me­lalui Aku, ia akan selamat dan ia akan ma­suk dan keluar dan menemukan padang rumput. Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mem­punyainya dalam segala kelimpahan.”


Renungan
Petrus sebagai seorang Yahudi, mempunyai kewajiban untuk menaati aturan agama tentang makanan haram dan halal. Aturan ini mempunyai dampak terhadap pewartaan Injil bahwa Injil tidak mungkin diwartakan kepada orang yang tidak mempunyai aturan haram dan halal. Ini artinya ”membatasi gerak Roh Kudus” dan karya keselamatan.

Aturan haram dan halal ini sudah ada jauh sebelum Yesus lahir dan pada zaman Yesus hal ini di gugat Yesus. Yesus adalah pintu masuk ke dalam Kerajaan Allah. Orang diselamatkan bukan karena menaati aturan haram atau halal, tetapi karena mendengarkan Yesus dan membiarkan dirinya dituntun Yesus.

Hukum, aturan dan adat istiadat tetap dibutuhkan oleh manusia yang hidup bersama dan bermasyarakat. Alangkah indahnya bila nilai luhur Injil bisa bersinar dalam aturan dan adat istiadat sehingga iman kita mengakar kuat pada budaya setempat. Namun bila ada benturan, nilai injil harus dimenangkan karena nilai itu berasal dari Allah yang menyelamatkan.

Tuhan Yesus, bukalah wawasanku terhadap adat istiadat yang ada dalam masya­ra­katku. Ajarilah aku memakai budaya setempat untuk wadah pewartaan Kerajaan-Mu sendiri. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2012

0 comments: