- Bacaan I: Kis. 11:19–26
- Mazmur: Mzm 87:1–3.4–5.6–7; R: 117:1a
- Injil: Yoh. 10:22–30
Renungan
Pada zaman Yesus, banyak orang bingung akan pengajaran dan penampilan-Nya, meskipun apa yang Dia kerjakan sungguh menakjubkan dan menunjukkan bahwa Allah hadir di dalam Dia; atau Dia berasal dari Bapa; Dia dan Bapa adalah satu. Padahal Allah sendiri telah berterus terang kepada manusia dan mengatakan siapakah Yesus itu, saat Ia dibaptis di Sungai Yordan oleh Yohanes Pembaptis: ”Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan” (bdk. Mat. 3: 16-17). Ini diulangi lagi ketika Yesus menampakkan diri dalam kemuliaan di Gunung Tabor. Di depan ketiga murid-Nya, Petrus, Yakobus dan Yohanes, Allah bersabda dari dalam awan: ”Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia” (Luk. 9:35).
Para Rasul dan sekelompok umat perdana adalah saksi dari semuanya ini. Mereka ada bersama Yesus dan melihat Yesus dari muka ke muka. Namun, mereka sendiri juga saat itu terkadang bingung. Mereka belum mengerti sepenuhnya kehadiran Yesus. Baru setelah peristiwa kebangkitan Yesus, mata mereka mulai terbuka dan keberanian mereka untuk memberi kesaksian akan Yesus semakin berkobar-kobar oleh Roh Kudus yang dicurahkan kepada mereka pada hari Pentakosta. Roh Kudus mencerahkan pikiran mereka dan menuntun mereka mengenal pribadi Yesus lebih dalam lagi.
Pertanyaan klasik ”siapakah Yesus Kristus itu sesungguhnya?” akan ada sepanjang masa bila Yesus Kristus belum sungguh-sungguh dikenal, diketahui, dan dialami kehadiran-Nya dalam hidup setiap insan. Untuk itu, Roh Kudus senantiasa kita mohonkan pertolongan-Nya agar kita semakin mengenal Yesus lebih dalam lagi.
Tuhan Yesus Kristus, penuhilah hidupku dengan urapan baru dari Roh Kudus, agar aku tak pernah berhenti memberi kesaksian tentang Dikau sebagai Tuhan dan Juru Selamatku. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2012
0 comments:
Posting Komentar