Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Senin, April 09, 2012

9 April 2012
OKTAF PASKAH (P)
Sta. Kasilda; St. Thomas OFM, dkk: Demetrius, Petrus, dan Yakobus

Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata, ”Salam bagimu.” Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.

Maka kata Yesus kepada mereka, ”Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.” Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata, ”Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa.” Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan cerita ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.


Renungan
Ketakutan itu membunuh kecerdasan. Para Imam dan tetua Yahudi ketakutan dengan peristiwa kebangkitan Yesus. Ketakutan itu melahirkan kebodohan, yaitu menyuap. Mereka mengira bahwa sejumlah uang bisa menutupi kebenaran. Mereka memberi sejumlah uang kepada para penjaga agar mereka menyampaikan informasi bohong tentang Yesus.

Di sisi lain Tuhan Yesus dengan tegas berkata: ”Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada sau­dara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku!” Galilea adalah tempat Yesus bertemu dan memanggil murid-murid-Nya yang sedang menjala ikan, mencari nafkah. Ini hidup mereka yang biasa. Tuhan Yesus mengatakan bahwa dalam hidup yang biasa itu mereka akan ”melihat” Dia yang bangkit. Ini sebuah kenyataan yang tidak bisa diganti oleh uang suap.

Kata ”melihat sama dengan memandang”. Kata ini mempunyai makna mendalam, yaitu ”kontemplasi”. Dalam suasana tenang, tidak dikuasai oleh rasa takut, kita bisa meng-kontemplasikan, merasakan, dan menghayati kehadiran Yesus yang bangkit dalam hidup kita sehari-hari.

Tuhan, bebaskan aku dari rasa takut, cemas dan khawatir agar aku dapat merasakan kehadiran, cinta, dan penyertaan-Mu dalam hidupku setiap hari. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2012

0 comments: