Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Selasa, Juni 12, 2012

12 Juni 2012
Pekan Biasa X (H)
St. Yohanes Fakundus; B. Yolenta, Florida dkk.; B. Laurensius Maria Salvi

”Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.

Kamu adalah terang dunia. Kota yang terle­tak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hen­dak­­nya terangmu bercahaya di depan orang, su­pa­ya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga.”


Renungan
Sering kita temukan tulisan NN dalam daftar donatur atau penyumbang dari sebuah pencarian dana. Mengapa ia tidak mau menuliskan namanya secara jelas? Tentu banyak alasan, yang intinya adalah agar orang tidak mengenali identitasnya. Baginya yang lebih penting adalah pemberian sumbangannya yang bermanfaat atau dapat membantu. Bisa jadi orang tersebut tidak berniat mencari pujian karena jumlah sumbangan yang diberikannya cukup besar.

Dalam lanjutan Sabda Bahagia, Yesus mengatakan agar para murid dan pengikut-Nya dapat menjadi ”terang dan garam dunia” yang memberi cahaya dan rasa dalam kehidupan bersama. Jika mereka yang sudah diberi tugas kepercayaan itu tidak melakukannya, mereka adalah murid yang tidak berguna. Maka yang tepat dilakukan untuknya adalah membuangnya.

Melakukan kebaikan adalah tugas para murid Kristus. Ia mengingatkan agar para murid-Nya tidak berorientasi pada upaya mencari keuntungan diri sendiri, tetapi supaya kebaikan itu dapat membantu menuntun orang mengenali kebaikan Allah sendiri. Ketika orang berseru ”Puji Tuhan” saat ia merasakan kebaikan Allah, hal ini merupakan salah satu tanda bahwa kebaikan itu membawanya untuk semakin mengenali dan memuliakan Allah yang mahabaik.

Tuhan, tidak jarang aku tergoda untuk mencari pujian ketika melakukan kebaikan terhadap orang lain. Sabda-Mu mengingatkan aku agar perbuatan baik yang aku lakukan dapat membantu mereka merasakan dan mengalami kehadiran-Mu, sehingga mereka memuliakan nama-Mu. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2012

0 comments: