Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Sabtu, Januari 03, 2009

3 Januari 2009


Renungan

Yohanes sungguh luar biasa untuk ukuran dulu maupun sekarang ini. Dia menarik simpati rakyat dan banyak orang mengikuti gerakan barunya mempersiapkan kedatangan Mesias. Hidupnya menyampaikan pesan yang menarik untuk ditelaah. Dia mendirikan komunitas baru: komunitas yang menantikan zaman baru sesuai dengan pandangan Yahudiah. Prinsipnya tegas - peri hidupnya dapat dikategorikan keras - tetapi kegembiraannya tidak pernah surut.

Patut dikagumi bagaimana dia menghidupi kata-katanya sebagai perintis. Dia selalu menunjuk pada sesuatu yang lebih besar daripada dirinya dan tidak pernah mengambil kesempatan menyesatkan orang.

Tidak selalu gampang memainkan peran secara jujur dan ikhlas. Para politisi dan negarawan berjuang untuk memperoleh segala hak dan kesempatan; kadang menjelekkan dan bahkan menjatuhkan orang yang dipandang rival. Tentu damai tidak akan tercapai sebab setiap orang yang merasa dikalahkan menunggu kesempatan untuk bisa membalas. Mereka membentengi dirinya dengan berbagai senjata. Hidup akan menjadi baik bila setiap kita sadar akan panggilan, kemampuan, dan kedudukan masing-masing. Posisi dan peran kita harus dijalankan demi kepentingan sebanyak mungkin orang.

Ada peran yang mesti dipegang dan dimainkan orang lain dan mesti kita dukung. Dalam hal ini, Yohanes adalah guru kita.

Tuhan Yang Mahabaik, kuatkan dan berkatilah aku dalam melakukan kewajiban dan menikmati hakku. Lindungilah aku dari keinginan merampas hak orang lain. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2009

0 comments: