- Bacaan I: Ibr13: 1-8
- Bacaan Injil: Mrk6: 14-29
Renungan
Dengan lantangnya kita menyanyi, "Dalam Yesus, kita bersaudara..." Ya, dalam Dia juga ada solidaritas alias kesetiakawanan yang efektif-konkret, bukan melulu kultus-liturgis. Panggilan Yesus terhadap para muridNya, untuk diikutsertakan di dalam karya penyelamatan, telah membawa konsekuensi dobel: dari satu sisi, para murid boleh ambil bagian pada hidup Yesus sendiri, dan dari lain sisi, atas nama Dia, mereka diutus untuk turut serta mewartakan kabar keselamatan. Pemuridan, yang menyertakan secara langsung, sering disebut "in service training", karena pelatihan itu sendiri dilakukan bersamaan ketika Sang Guru sendiri berkeliling untuk berkhotbah dan berkarya di setiap kota dan desa yang ada di daerah Kanaan.
Persaudaraan yang efektif di dalam Yesus membawa konsekuensi bahwa kita pun tidak akan berhenti dengan kepuasan intelektual dan rohani melalui seminar-seminar, pendalaman iman di lingkungan ataupun kelompok basis, tetapi lebih jauh lagi sampai pada kesetiakawanan nyata dengan seluruh umat manusia, tanpa kecuali, yang kepada mereka semua, Yesus telah jatuh cinta. "Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya." Kita senantiasa berada di dalam proses menjadi murid-murid Yesus. Karena itu, kita selalu dilibatkan olehNya untuk meneruskan cara hidup dan karyaNya.
Ya Allah Bapa, aku bersyukur karena PutraMu, Yesus, senantiasa menyertai dan menantangku untuk menjadi penjala umat manusia, kendatipun aku sering pesimis. BagiMu segalanya adalah mungkin. Tolonglah aku, orang yang kurang percaya ini. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2009
0 comments:
Posting Komentar