- Bacaan I: Yer 2:1-3,7-8,12-13
- Mazmur: Mzm 36:6-7ab,8-9,10-11
- Injil: Mat 13:10-17
Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: ”Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?” Jawab Yesus: ”Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti. Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap. Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.
Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.”
Renungan
Untuk apa manusia diberi mata dan telinga? Tentu saja untuk melihat dan mendengar, bukan? Dua dari pancaindra kita itu merupakan alat yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia supaya dapat melihat dan mengetahui dunia luar.
Selanjutnya, manusia diajak untuk sampai kepada siapakah Sang Pencipta. Dengan kata lain, manusia diharapkan menggunakan segala kemampuan dirinya untuk menghantarnya sampai kepada Tuhan.
Ironisnya, di antara para pendengar Yesus, ada yang tidak sampai melihat dan memahami siapakah Yesus sebenarnya. Mereka tetap buta dan tuli. Terhadap orang-orang itu, Yesus berkata terus terang sebagaimana Ia mengutip Nabi Yesaya: ”Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap” (Mat 13:14). Para murid Yesus diharapkan tidak seperti orang-orang itu.
Kita bersyukur bahwa meskipun tidak melihat dan mendengar Yesus secara langsung, kita tetap menerima-Nya . Kita dapat melihat dan memahami Yesus lewat Sabda-Nya, lewat pewartaan Injil, peristiwa, dan orang yang menyatakan-Nya. Betapa iman seperti inilah yang diharapkan Yesus kepada para pendengar-Nya.
Yesus, tambahkanlah imanku agar aku tekun untuk dapat melihat dan mendengarkan Engkau. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2010
0 comments:
Posting Komentar