- Bacaan I: Pkh 1:2-11
- Mazmur: Mzm 90:3-4,5-6,12-13,14,17
- Injil: Luk 9:7-9
Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan ia pun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit. Tetapi Herodes berkata: ”Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?” Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.
Renungan
Kejahatan akan selalu mengancam kebaikan. Orang yang hidup dalam kejahatan akan menjadi gelisah dan cemas atas kehadiran orang-orang yang membela kebenaran. Dalam pergulatan hidup, antara yang jahat dan yang benar selalu diuji, siapa yang kalah dan menang. Para murid Yesus memilih Yesus sebagai jalan kebenaran, namun kebenaran hidup mereka masih harus diuji dalam pergulatan hidup sehari-hari. Yesus dan Yohanes hidup dalam kebenaran dan mereka menjadi sosok yang menang atas segala dosa dan kejahatan, kendati mereka harus mengorbankan hidup mereka.
Semua murid Yesus diutus-Nya untuk menjadi pewarta dan pembela kebenaran. Tuhan Yesus dan kebenaran ajaran-Nya seharusnya menjadi hal yang terpenting bagi murid Yesus.
Hal ini pula yang menjadi refleksi dalam kitab pengkhotbah, bahwa segala sesuatu sia-sia termasuk hidup ini. Apa yang kita pentingkan dalam hidup ini, diri kita sendiri yang tidak mendatangkan keselamatan atau jalan keselamatan dengan hidup benar seturut kehendak Tuhan?
Sia-sialah segala hal yang kumiliki dan kulakukan, ya Tuhan, kalau aku tidak hidup benar di hadapan-Mu. Tariklah hidupku selalu pada kebenaran sejati dari-Mu, agar hidupku tidak sia-sia, melainkan terarah pada keselamatan. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2010
0 comments:
Posting Komentar