Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Rabu, Desember 29, 2010

Renungan harian 29 Desember 2010- Nubuat dari Simeon untuk Yesus dan Maria

St.Thomas Becket
Hari kelima dalam Oktaf Natal

1Yoh 2:3-11,
Mzm 96:1-2a,2b-3,5b-6,
Luk 2:22-35

Luk 2:22-35

Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,

seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan:”Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah”, dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.

Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus.

Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya:

”Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.”

Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia. Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu:

”Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan – dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri –, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.”

Renungan:

Suasana Natal masih hangat kita rasakan. Hari ini diperdengarkan sebuah nubuat dari Simeon terhadap Maria, ibu anak yang dinantikan sebagai janji Allah bagi keselamatan umatNya.

Demikian nubuat Simeon: “Suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang”. Apa yang diartikan dengan: Suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri? Nubuat ini ditujukan kepada Bunda Maria.

Kiranya artinya menunjuk kepada peristiwa kepedihan dan kesedihan Maria ketika tiga puluh tiga tahun kemudian dia harus melihat putra terkasihnya tergantun di puncak kalvari. Penderitaan itu ditujukan pada jiwa Maria, karena Maria meskipun tidak menderita secara fisik, namun ia menderita sebagai seorang ibu yang mempunyai hati. Hatinya sungguh terluka oleh “pedang penderitaan” yang dialami putra terkasihnya.

Keteguhan iman dan kesetiaan Marialah yang membuatnya kuat mengambil bagian dalam misi Putranya. Kita pun perlu belajar dari iman dan kesetiaan Bunda Maria, agar dapat menjadi murid Kristus yang setia dan dapat diandalkan. Apakah aku tetap setia pada Tuhan dalam saat saat alami krisis hidup?


(Renungan Harian Mutiara Iman 2010, Yayasan Pustaka Nusatama)

0 comments: