- Bacaan I: Bil 21:4–9 atau Flp 2:6–11
- Mazmur: Mzm 78:1–2,34–35,36–37,38
- Injil: Yoh 3:13–17
Renungan
Tidak terlalu sulit menerima penderitaan yang berasal dari kesalahan kita sendiri. Namun, tidak terlalu mudah menerima penderitaan yang disebabkan oleh kesalahan sesama kita; mungkin kita akan jadi marah dan jengkel. Bahkan, kita tidak bersedia untuk menanggungnya. Akan tetapi, kemuliaan hati seseorang justru tampak dalam kesediaannya untuk menanggung penderitaan akibat kesalahan sesamanya.
Keluhuran hati Allah sungguh menjadi nyata dalam diri Yesus yang tersalib. Melalui salib itu, tampak kesediaan Allah untuk menanggung kesalahan dan dosa manusia. Salib menjadi tanda pengurbanan Yesus terhadap hidup umat manusia. Dan, Yesus rela menanggung semua itu karena Yesus mengasihi umat manusia. Salib Yesus bukan lagi menjadi tanda hukuman, melainkan tanda kasih Allah kepada kita.
Hari ini, Gereja merayakan pesta Salib Suci. Pesta ini merupakan ungkapan Gereja terhadap Salib Yesus sebagai jalan keselamatan. Maka, seluruh umat beriman diundang untuk merenungkan pengurbanan yang telah diberikan Yesus kepada kita. Dan selanjutnya, Gereja juga mau mengajak kita untuk memiliki kesiapsediaan menanggung kesalahan sesama kita.
Ya Bapa, karena kasih-Mu kepadaku, Engkau membiarkan Putra-Mu memanggul salib. Bapa, ajarilah aku memanggul salibku. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2011
0 comments:
Posting Komentar