Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Rabu, September 14, 2011

14 September 2011
Pesta Salib Suci (M)
St. Yohanes Gabriel Dufresse

”Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.

Renungan
Tidak terlalu sulit menerima penderitaan yang berasal dari kesalahan kita sendiri. Namun, tidak terlalu mudah menerima penderitaan yang disebabkan oleh kesalahan sesama kita; mungkin kita akan jadi marah dan jengkel. Bahkan, kita tidak bersedia untuk menanggungnya. Akan tetapi, kemuliaan hati seseorang justru tampak dalam kesediaannya untuk menanggung penderitaan akibat kesalahan sesamanya.

Keluhuran hati Allah sungguh menjadi nyata dalam diri Yesus yang tersalib. Melalui salib itu, tampak kesediaan Allah untuk menanggung kesalahan dan dosa manusia. Salib menjadi tanda pengurbanan Yesus terhadap hidup umat manusia. Dan, Yesus rela menanggung semua itu karena Yesus mengasihi umat manusia. Salib Yesus bukan lagi menjadi tanda hukuman, melainkan tanda kasih Allah kepada kita.

Hari ini, Gereja merayakan pesta Salib Suci. Pesta ini merupakan ungkapan Gereja terhadap Salib Yesus sebagai jalan keselamatan. Maka, seluruh umat beriman diundang untuk merenungkan pengurbanan yang telah diberikan Yesus kepada kita. Dan selanjutnya, Gereja juga mau mengajak kita untuk memiliki kesiapsediaan menanggung kesalahan sesama kita.

Ya Bapa, karena kasih-Mu kepadaku, Engkau membiarkan Putra-Mu memanggul salib. Bapa, ajarilah aku memanggul salibku. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2011

0 comments: