Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Senin, September 26, 2011

26 September 2011
Pekan Biasa XXVI (H)
St. Kosmas dan Damianus; St. Siprianus dan Sta. Yustina B. Gaspar Strangassinger; St. Elzear & Delfina

Maka timbullah pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapakah yang terbesar di antara mereka. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka. Karena itu Ia mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di samping-Nya, dan berkata kepada mereka: ”Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku. Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar.”

Yohanes berkata: ”Guru, kami lihat seorang mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.” Yesus berkata kepadanya: ”Jangan kamu cegah, sebab barangsiapa tidak melawan kamu, ia ada di pihak kamu.”

Renungan
Untuk menanggapi ambisi para murid-Nya menjadi orang besar, Yesus menempatkan seorang anak di hadapan mereka. Dan tanpa ragu, Dia mengatakan bahwa kalau ingin menjadi yang terbesar, mereka harus terlebih dahulu menjadi yang terkecil. Sebelum ”membesar”, kita harus berani ”mengecil” dahulu. Itulah proses kehidupan yang harus ditempuh Yesus dan para murid-Nya. Jalan untuk meninggikan diri adalah dengan cara merendahkan diri.

”Mengecil untuk membesar”, inilah jalan kesempurnaan yang ditunjukkan Yesus kepada para murid-Nya dan kepada kita semua. Jalan ini telah dibuktikan oleh seorang santa yang berasal dari Prancis, yakni Santa Theresia dari Lisieux. Tanpa ragu, dia memperkenalkan jalan kecilnya untuk mencapai kesempurnaan. Kerendahan hati menjadi keutamaan hidupnya. Tuhan sungguh berkenan dengan orang yang rendah hati. Bagi mereka, Tuhan akan menyediakan tempat yang sangat mulia.
Karya Tuhan yang besar sering tersembunyi dalam hal-hal kecil. Tuhan yang besar menyembunyikan diri-Nya dalam hal-hal kecil. Oleh karena itu, kalau kita mau bertemu dengan Tuhan, mulailah menghargai dan melakukan hal-hal kecil.

Ya Tuhan, semua orang berharga di hadapan-Mu. Mereka sangat Kauperhatikan dan Kaupelihara, terutama mereka yang lemah dan tidak berdaya. Semoga hatiku bisa menjadi seperti hati-Mu. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2011

0 comments: