24 Mei 2012Pekan PASKAH VII (P); Novena Pentakosta 7SP Maria Pertolongan Orang Kristen; Sta. Yoana; SP Maria della Strada

• Bacaan I: Kis. 22:30;23:6–11
• Mazmur: Mzm 16:1–2a.5.7–8.9–10.11; R: 1
• Injil: Yoh. 17:20–26

”Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga un­tuk orang-orang, yang percaya kepa­da-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya me­re­ka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.

Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, su­paya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.”

Renungan
Salah satu kebanggaan kita menjadi orang Katolik adalah sifat Gereja yang universal tetapi tetap dalam kesatuan dan mempertahankan warisan para Rasul demi mencapai kekudusan. Ke mana-mana kita pergi, tak ada hambatan apa pun bagi kita untuk berdoa dan merayakan Ekaristi di Gereja-gereja Katolik mana saja di dunia ini, selain sedikit hambatan bahasa. Tuhan senantiasa mempersatukan kita di bawah suatu Gereja yang kokoh dalam persatuan.

Doa memohon persatuan yang kokoh ini telah diucapkan Yesus kepada Bapa-Nya dalam Injil hari ini. Perjalanan hidup dan karya Gereja Katolik sejak awal hingga abad ini, meskipun selalu diterjang oleh gelombang perpecahan, tetapi kita tetap solid berdiri tegak di atas batu karang; kuasa neraka tidak akan dapat mengalahkan-Nya. Ia adalah Gereja Yesus sendiri yang telah termeterai oleh darah-Nya yang kudus dan selalu bersatu dengan Bapa-Nya dalam kesempurnaan. Meski Gereja kita terdiri dari orang-orang berdosa, namun kita semua tetap berjuang untuk hidup dalam kebenaran, kesatuan, dan ingin mencapai kekudusan.

Kita bangga menjadi orang Katolik, bukan karena materi, tetapi karena kekayaan Gereja kita yang satu, kudus, katolik dan apostolik. Dengan semangat ini kita menghargai semua suku bangsa, bahasa, budaya dalam kesatuan demi kekudusan dan kesempurnaan hidup yang kita kejar. Tak perlu takut terhadap ancaman musuh apa saja di dunia ini, sebab Tuhan memelihara umat-Nya yang tekun dan setia, hidup dalam kesatuan dan kebenaran atas nama-Nya.

Ya Yesus, kuduskanlah aku dalam kebenaran dan peliharalah aku dalam kesatuan dengan Gereja Kudus-Mu. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2012