Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Jumat, Juni 15, 2012

15 Juni 2012
Pekan Biasa X Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus (P)
St. Vitus; St. Modestus; Sta. Kresensia;

Karena hari itu hari persiapan dan su­paya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib – sebab Sabat itu adalah hari yang besar – maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatah­kan dan mayat-mayatnya diturunkan. Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus; tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air. Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksian­nya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan ke­be­naran, supaya kamu juga percaya. Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: ”Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan.” Dan ada pula nas yang mengatakan: ”Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam.”

Renungan
Ketika kita sakit hati karena sikap atau perbuatan seseorang, kita bisa berubah menjadi jahat, beringas, kejam dan bahkan sadis terhadap orang yang menyakiti hati kita agar ia mengalami hal yang sama. Itulah sebabnya Yesus mengatakan bahwa apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. Juga Yesus mengajarkan bahwa orang yang hatinya suci, ia akan mengalami kebahagiaan karena melihat Kerajaan Allah. Apa yang diajarkan Tuhan itu sering kita alami secara nyata.

Hati kita akan membuahkan kebaikan ketika disenangkan, sebaliknya membuahkan kejahatan ketika mengalami kekecewaan dan sakit. Jadi, hati adalah tempat asalnya kemurnian dan kesucian, dan juga tempat munculnya kejahatan. Maka sebenarnya setiap orang berada dalam ‘medan pertempuran’ antara yang baik dan yang jahat.

Kisah lambung Yesus yang ditikam tombak dan mengeluarkan air dan darah, menyimbolkan ketika Tuhan disakiti, justru Ia mengeluarkan kehidupan, yang dilambangkan dengan darah dan air. Itu perwujudan konkret kasih Allah yang menyelamatkan umat-Nya, walaupun umat telah menyakiti hati-Nya. Perayaan Hati Yesus Yang Mahakudus hari ini mengajak kita untuk menilik kembali keadaan hati kita saat ini, apakah sudah seperti hati Yesus sendiri, yang lembut, penuh cinta, tulus, maha rahim, dan rendah hati

Ya Tuhan, aku ingin memiliki hati yang penuh dengan cinta kasih seperti hati-Mu sendiri. Utuslah Roh-Mu agar selalu bersamayam di hatiku dan menuntun aku menjadi seperti Engkau yang selalu mencurahkan kasih kepada siapa pun. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2012

0 comments: