Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Kamis, Juni 21, 2012

21 Juni 2012
Pekan Biasa XI
Pw St. Aloysius Gonzaga, Biarw. (P)

”Lagi pula dalam doamu itu janganlah ka­mu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mere­ka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi jangan­lah kamu seperti mereka, karena Bapa­mu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebe­lum kamu minta kepada-Nya. Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di surga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga meng­ampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.] Karena jikalau kamu mengampuni ke­salahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”

Renungan
Ada beberapa orang yang takut diminta untuk memimpin doa dalam sebuah pertemuan dengan alasan tidak bisa berdoa dengan kata-kata bagus dan semacamnya. Ada pula yang berdoa dengan berkobar-kobar dan suara lantang, sehingga terasa bukan memohon, tetapi memerintah Allah. Ada lagi yang berdoa dengan menangis meraung-raung seolah-olah meminta perhatian khusus dari Allah atas keadaannya yang sangat menyedihkan. Macam-macam gaya dan ekspresi dalam berdoa kita jumpai. Lalu, kita harus bagaimana dalam berdoa?
Yesus hari ini mengajar kita bagaimana kita harus berdoa.

Tuhan Yesus tekun dalam karya, tetapi juga tekun dalam doa. Di tengah-tengah kesibukan-Nya, Ia selalu meluangkan waktu untuk berdoa. Keempat injil menunjukkan bahwa Yesus tidak pernah lepas dari doa. Selain Yesus memberikan teladan untuk berdoa, Ia juga memberikan nasihat bagaimana para murid harus berdoa. Ia memberikan nasihat supaya kalau berdoa itu jangan bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Terkabulnya sebuah doa tidak tergantung dari panjangnya kata-kata yang kita ucapkan.

Allah sudah tahu apa yang kita perlukan sebelum kita meminta. Selanjutnya Tuhan Yesus mengajarkan sebuah doa yang kita kenal sekarang dengan doa Bapa Kami. Mari kita meneladan Tuhan Yesus dalam hal berdoa dengan tekun, sekalipun kita sibuk dengan pekerjaan dan tugas-tugas kita. Berdoa dengan kata-kata sederhana, tetapi diungkapkan dengan tulus.

Tuhan Yesus, terima kasih Engkau telah mengajarkan aku bagaimana seharusnya berdoa dan memberikan aku doa Bapa Kami yang penuh kuasa. Saat ini aku hendak mengucapkan doa ini dengan sepenuh hati dan jiwaku: Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu ....(dst.) Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2012

0 comments: