Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Selasa, Juni 05, 2012

Pastor Samuel Oton Sidin OFM Cap.

Pastor peduli lingkungan raih penghargaan Kalpataru

31/05/2012 Pastor peduli lingkungan raih penghargaan Kalpataru thumbnail
Seorang pastor menjadi nominasi peraih penghargaan Kalpataru tahun 2012 dan ia telah ditetapkan berdasarkan Sidang Dewan Pertimbangan Kalpataru.
Sebanyak 19 nominator dari 127 orang dan kelompok yang telah diusulkan untuk menerima kalpataru, terdapat nama putra Kalbar, Pastor Samuel Oton Sidin OFMCap.
Rohaniwan Katolik yang lahir di Peranuk, Bengkayang, 12 Desember 1954, seperti dilansir Pontianak Post, berhasil mendapatkan Kalpataru Kategori Lingkungan Hidup.
Jika melihat kepeduliannya terhadap lingkungan hidup memang tidak mengherankan bila dia mendapatkan gelar tersebut. Dia dan rekan-rekannya berhasil menyulap daerah Gunung Benuah, Ambawang, Kubu Raya yang dulunya gundul menjadi daerah yang asri dan hijau.
Berdasarkan keterangan di Kementerian Lingkungan Hidup, nama Pastor Samuel diusulkan oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya, Aswin Fuad Z, karena berhasil melakukan penanaman kembali lahan kritis yang pernah terbakar.
Selain itu dia juga melestarikan jenis-jenis buah, khususnya yang asli Kalimantan dan jenis-jenis kayu khas Kalimantan dengan mencari bibit dari berbagai tempat dan menanamnya pada lahan yang tersedia.
Dia juga dinilai berhasil membuat pembibitan jenis tanaman langka dan mendirikan komunitas bernama Rumah Pelangi yang memberdayakan masyarakat melalui penyuluhan dan sosialisasi tenteng pelestarian alam.
Konservasi keanekaragaman hayati areal hutan yang produktif, baik yang berupa rawa-rawa pada tanah datar maupun tanah perbukitan juga dianggap sukses.
Pastor Samuel menyiapkan bibit entrys karet untuk masyarakat sekitar dan menciptakan sebuah arboretum atau museum lingkungan hidup yang berfungsi sebagai tempat praktik lapangan, penelitian dan lapangan kerja baru bagi para pecinta dan pemerhati lingkungan. Samuel juga dinilai hebat dalam melakukan penangkaran fauna langka.
Terkait penganugerahan Kalpataru itu, Pastor Samuel mengatakan dirinya sama sekali tidak menyangka akan mendapatkannya. Malahan dia belum tahu pasti bahwa namanya yang terpilih.
“Tahu dari mana? Saya memang baru dengar, tapi belum tahu pasti. Sebenarnya saya tidak terlalu berharap mendapat penghargaan itu. Niat saya hanya menjaga kelestarian lingkungan agar bisa dinikmati cucu-cucu kita nanti,” katanya seperti dilansir pontianakpost.com.

0 comments: