Selasa, Juni 05, 2012
Surat Untuk Keluarga. Juni 2012
Melihat kangguru dan anak di kantungnya
Kita diingatkan, bahwa kebaikan lahir di dekat hati
Rasa aman diberikan melalui kesediaan melindungi
Dan persatuan dijamin dalam lelah bersama
Anak-anak adalah masa depan milik dunia
Sekarang ini, mereka bersekolah bersama kita
Buatlah mereka damai di dalam genggamanmu
Lahirkan pribadi mencintai, karena sapaan lembutmu
Tanpa dibatasi waktu..hanya kegembiraan
bersama..
KELUARGA KELUARGA YANG TERKASIH
Suatu kegembiraan karena akhirnya masa liburan tiba bagi anak-anak kita.
Anak-anak mempunyai lebih banyak kesempatan bersama sama kita. Dalam beberapa
minggu, mereka menjadi sepenuhnya anak-anak kita, karena seluruh acara mereka sekarang menjadi acara bersama kita, orang tuanya, dan saudara-saudarinya. Mau di bawa
kemana anak-anak kita itu dalam liburan dari tugas belajar?
Masa
liburan menjadi kesenangan sekaligus menjadi tantangan bagi kita para
orang tua untuk mendampingi anak-anak di saat mereka menikmati liburan
dan membutuhkan kedekatan dengan keluarganya.. Kedua faktor, edukasi dan
kegembiraan,
sangat baik dialami anak-anak kita pada masa liburan ini. Anak-anak
secara
alami selalu berada dalam masa belajar untuk mengantar mereka menjadi
semakin
dewasa, termasuk pada waktu liburan tiba, tanpa beban study formal.
Keluarga-keluarga terkasih, apakah kita sudah merencanakan suatu liburan yang
menyenangkan? Atau kita merencanakan program tertentu yang didesain untuk menambah
pengetahuan dan ketrampilan anak-anak dalam liburannya? Untuk sebagian anak-anak, kata "liburan" membuat mereka
membayangkan paket-paket liburan atau kursus-kursus spesial. Yang lain
mungkin sudah membayangkan suatu liburan ke luar negeri atau tempat wisata yang jauh.
Anak-anak
dari keluarga sederhana memikirkan untuk menghabiskan masa
liburan bersama teman-teman atau membantu orang tuanya, ikut bekerja,
atau sekedar mengunjungi
sanak family di kampung halaman. Pertanyaan anak-anak dari semua
kalangan
sebenarnya sama: apakah aku akan mengalami liburan yang menyenangkan dan
berkesan? Kita sebagai orang tua ditantang untuk menghadirkan suatu
liburan yang bermutu bagi mereka, apapun kondisi keluarga kita.
Kita sudah cukup banyak menghadapi pengalaman kesulitan bersama-anak-anak kita.
Komunikasi bersama mereka kadang menjadi begitu langka, karena kesibukan
masing-masing ketika mereka sekolah. Dalam masa liburan, kita perlu menyediakan waktu yang lebih dari
cukup untuk semakin mengenal satu sama lain. Keluarga memang hidup dan tinggal
serumah, tetapi ini membuat kita merasa kaget melihat perubahan dan
perkembangan anak-anak kita yang berubah pesat. Kita seperti kehilangan kendali atas mereka.
Masa liburan akan menjadi masa yang menyenangkan, karena anak-anak yang berlibur
bersama kedua orang tuanya yakin bahwa orang tua mereka memberi perhatian
dan menyayangi mereka melalui kebersamaan di antara mereka. Ambillah waktu untuk
berbagi: omong-omong, pergi ke tempat khusus (tidak harus ke tempat yang mahal
dan jauh); mengunjungi nenek-kakek, oom atau tantenya; atau barangkali
merencanakan acara menanam pohon bersama di depan rumah dan mengecat tembok dan pagar.
Keluarga-keluarga terkasih, acara kebersamaan
bagi kita di Jakarta dan sekitarnya menjadi suatu acara yang mahal. Bukan
karena tempat tujuan, melainkan suatu kesempatan langka untuk seluruh anggota
keluarga, anak-anak dan orang tuanya dalam suatu relasi tanpa batas waktu dan
ekspresi bebas yang menunjukkan cinta dan penerimaan.
Beberapa
minggu menjadi saat emas bagi suatu pendidikan nilai kebersamaan,
kerukunan, kasih, perhatian, kerjasama, dll. di antara orang tua-anak
yang mengubah dan meneguhkan.
Tempat
sebaik dan seindah apapun tidak banyak berarti, kalau mereka pergi
sendiri. Tetapi kalau mereka menikmati sapaan ramah dan tulus satu sama
lain,
waktu liburan bahkan bisa menjadi kesempatan memberikan dukungan,
pendampingan,
didikan, dan peneguhan yang lebih mahal dari program-program liburan
berkelas apapun tanpa adanya waktu bersama untuk suatu relasi manusiawi
dengan
anggota keluarga yang lain.
Barangkali kita harus belajar dari masa kecil atau kisah-kisah masa kecil
kita (para orang tua) masing-masing. Memancing, mengunjungi nenek-kakek,
berkebun, memasak, membacakan buku cerita, reparasi mobil/motor bersama,
berbelanja bersama, olahraga keluarga, dan pergi ke Gereja bersama dalam waktu
yang sama, menjadi pilihan untuk menjalani waktu liburan istimewa.
Pendidikan nilai dan prakteknya sekaligus dapat diberikan ketika orang tua
dan anak-anaknya tidak dikejar-kejar waktu. Inilah saat terindah sepanjang
tahun yang sesungguhnya diperlukan oleh semua anggota keluarga. Jadilah orang tua yang
baik dan bijaksana. Pakailah saat-saat liburan sebagai saat emas untuk
menjadikan anak-anak kembali “menjadi milik kita”, bukan milik sekolah; bukan
milik teman-temannya; bukan milik komputer, TV, dan buku-bukunya; melainkan menjadi
milik kita sepenuhnya, sebagai satu keluarga.
Selamat berlibur..!
Alexander Erwin MSF
Komisi Kerasulan Keluarga
Keuskupan Agung Jakarta
Jl Katedral 7
Jakarta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar