- Bacaan I: Kis 1:1-11
- Mazmur: Mzm 47:2-3,6-7,8-9
- Bacaan II: Ibr 9:24-28,10:19-23
- Injil: Luk 24:46-53
Kata-Nya kepada mereka: ”Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.”
Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah.
Renungan”Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit?” Para murid siap ditinggalkan Yesus, yang terangkat ke surga di hadapan mata mereka. Ia kembali kepada Bapa-Nya dan hidup dalam kesatuan mesra. Bahwa Yesus meninggalkan dunia ini, tidak lagi menakutkan dan menyedihkan, tetapi membawa kekaguman, ketakjuban, dan sukacita.
Suatu akhir dan awal! Peristiwa kenaikan Yesus ke surga mengakhiri hidup-Nya di dunia dan menjadi awal kehidupan dan tugas perutusan Gereja. Yesus—yang naik ke surga—mengutus para murid untuk pergi mewartakan kabar gembira sampai ke ujung-ujung bumi, menjadikan semua bangsa murid-Nya, sambil memberikan kuasa-kuasa dan menjanjikan Roh-Nya untuk menyertai mereka. Tugas sudah diserahkan untuk dijalankan, tidak bisa menatap terus-menerus ke langit. Ketakjuban dan kekaguman harus ditransformasikan menjadi karya pewartaan yang nyata.
”Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka.” Yesus merestui mereka untuk melanjutkan karya yang telah dimulai-Nya. Mereka menjadi orang-orang kepercayaan-Nya, yang sudah dibekali pengetahuan akan Dia dan pengalaman bersama Dia. Mereka akan menjelajah dunia sebagai utusan-utusan dan saksi-saksi-Nya yang terpercaya.
Kita pun dipercaya oleh Yesus menjadi utusan-utusan dan saksi-saksi-Nya di dunia. Tugas ini berat, tetapi menjadi ringan dan membahagiakan karena Roh Kristus menyertai selalu.
Tuhan Yesus, kenaikan-Mu ke surga meneguhkan aku untuk pergi mewartakan kabar gembira-Mu di mana-mana. Sertailah aku senantiasa dengan Roh-Mu yang suci. Amin.
Diambil dari http://renungan-harian.net
0 comments:
Posting Komentar